Pelajaran Matematika Yang Harus Dikuasai Untuk Mempelajari Ilmu Pelayaran

Sebagai seorang pelaut atau calon pelaut, menguasai ilmu pelayaran adalah suatu kewajiban mutlak. Ilmu pelayaran bukan merupakan suatu ilmu sosial, akan tetapi merupakan suatu ilmu eksak yang dasarnya adalah pelajaran Matematika. Oleh karena itu, untuk menguasai ilmu pelayaran, maka dasar-dasar ilmu matematika harus dikuasai. Ada banyak cabang dalam bidang matematika, akan tetapi tidak semua cabang ilmu matematika dipergunakan dalam ilmu pelayaran. Berikut adalah Pelajaran Matematika Yang harus Dikuasai untuk Mempelajari Ilmu Pelayaran. 

1. Vektor

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai dan arah. Secara geometris vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah, dengan panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor. Dalam ilmu pelayaran, vektor merupakan dasar untuk membuat rencana pelayaran di peta laut. Garis-garis yang dibuat di atas peta laut merupakan vektor-vektor yang memiliki arah dan besar vektor. Arah vektor merupakan haluan kapal, dan besar vektor merupakan jauh yang dituju oleh kapal. Perhatikan gambar di bawah ini, yang memperlihatkan penggunaan cabang matematika Vektor dalam Ilmu Pelayaran.

ilustrasi pelajaran vektor dalam matematika dengan pelajaran ilmu pelayaran


2. Sistem Koordinat Kartesius

Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan dengan dua garis sumbu yang saling tegak lurus dan terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi label x dan sumbu vertikal diberi label y. Titik pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, umumnya diberi label 0. Untuk mendeskripsikan suatu titik tertentu dalam sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis (absis), dan nilai y ditulis (ordinat). Dengan demikian, format yang dipakai selalu (x,y) dan urutannya tidak dibalik-balik. Dan ini disebut dengan koordinat. Pada gambar, koordinat titik P adalah (3,5).

Dalam ilmu pelayaran, sistem koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi kapal, sehingga disebut dengan koordinat posisi kapal. Sumbu X merupakan sumbu yang merepresentasikan bujur bumi, dan sumbu Y merepresentasikan lintang bumi. Sama halnya dengan sistem koordinat kartesius pada matematika, koordinat posisi juga terdiri dari 4 kuadran.

Kuadran I adalah koordinat (Lintang Utara, Bujur Timur) atau (disingkat LU,BT)

Kuadran II adalah koordinat (Lintang Selatan, Bujur Timur) atau (disingkat LS,BT)

Kuadran III adalah koordinat (Lintang Selatan, Bujur Barat) atau (disingkat LS,BB)

Kuadran IV adalah koordinat (Lintang Utara, Bujur Barat) atau (disingkat LU,BB)

Dengan demikian, lokasi suatu kapal di titik P akan ditulis xx derajat LU, yy derajat BT

Perhatikan ilustrasi berikut ini yang menjelaskan tentang hubungan pelajaran koordinat pada matematika dengan pelajaran koordinat pada Ilmu Pelayaran.



3. Logaritma

Logaritma merupakan suatu operasi kebalikan dari perpangkatan, yaitu mencari nilai yang menjadi pangkat dari suatu bilangan. Dalam ilmu pelayaran, angka-angka logaritma disimpan dalam buku Daftar Ilmu Pelayaran yang harus selalu tersedia di atas kapal. Dan sifat-sifat logaritma dipergunakan sebagai rumus untuk menentukan perubahan lintang atau delta lintang, perubahan bujur atau delta bujur, perhitungan haluan dan jauh, perhitungan tempat tiba.

Buku Daftar ilmu Pelayaran

4. Trigonometri

Ilmu matematika keempat yang harus dikuasai oleh pelaut dan calon pelaut adalah Trigonometri.
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, trigonon artinya  "tiga sudut" dan metron artinya "mengukur"). Dengan kata lain, trigonometri artinya mengukur tiga sudut. Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga. Sama halnya dengan logaritma, trigonometri digunakan untuk menentukan haluan, jauh, perbedaan lintang, perbedaan bujur, dan simpang.

Perhatikan ilustrasi yang memperlihatkan hubungan ilmu trigonometri dengan ilmu pelayaran di bawah ini:



5. Derajat atau satuan sudut

Derajat (secara lengkap, derajat busur), biasanya disimbolkan dengan °, adalah ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar, menggambarkan 1/360 dari sebuah putaran penuh. Artinya, besar 1 derajat adalah satu juring pada lingkaran yang dibagi menjadi 360 buah juring yang besarnya sama.
1° sama dengan 60 menit (ditulis 60') dan 1' sama dengan 60 detik (ditulis 60"). Dalam ilmu pelayaran, satuan sudut ini merupakan satuan yang digunakan dalam menyebutsudut haluan kapal terhadap arah Utara. Selain itu derajat juga dipergunakan dalam penyebutan lintang, bujur, dan koordinat tempat pada peta laut

Itulah 5 Pelajaran Matematika Yang Harus Dikuasai Untuk Mempelajari Ilmu Pelayaran. Jika kelima ilmu matematika dasar ini tidak dikuasai, maka dapat dipastikan akan kesulitan dalam mempelajari ilmu-ilmu pelayaran, dimana Ilmu pelayaran terbagi menjadi 3, yaitu Ilmu Pelayaran Datar, Ilmu Pelayaran Astronomi, dan Navigasi Elektronik.




Komentar