Jenis-jenis kapal baik dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, maupun berdasarkan sumber tenaga penggeraknya. Berdasarkan fungsinya, ada kapal cargo yang berfungsi untuk mengangkut barang, kapal pesiar yang digunakan untuk liburan, kapal tanker untuk mengangkut minyak atau benda cair, kapal perang, hingga kapal ikan yang digunakan untuk menangkap ikan. Berdasarkan sumber tenaga penggeraknya, ada kapal layar yang bergerak dengan tenaga angin, dan kapal motor yang bergerak dengan menggunakan motor diesel. Walaupun terdapat banyak tipe kapal dengan sumber tenaga penggerak yag berbeda, pada prinsipnya kapal akan mengalami enam gerakan dasar.
Pada intinya, Gerakan kapal akan bertumpu pada 3 sumbu koordinat ini, yaitu sumbu koordinat x yang sejajar dengan arah membujur kapal, Sumbu Koordinat Y yang sejajar dengan arah melintang kapal, dan sumbu koordinat Z yang tegak lurus ke arah atas kapal. Dan berikut adalah Gerakan-gerakan kapal berdasarkan ketiga arah koordinat tersebut. Berdasarkan ketiga sumbu koordinat ini, Gerakan kapal digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu Gerakan Translasi, yaitu Gerakan kapal yang mengikuti sumbu koordinat, dan Gerakan rotasi dimana kapal berputar dengan sumbu koordinat sebagai porosnya.
|
3 Sumbu Gerakan Kapal |
Gerakan Translasi kapal dibagi menjadi 3, yaitu:
SURGING
Surging adalah Gerakan kapal yang mengikuti sumbu x. Gerakan ini adalah Gerakan kapal ke arah depan ataupun ke arah belakang. Surging dapat juga disebut sebagai Gerakan maju mundurnya kapal.
|
Gerakan Kapal Surging |
SWAYING
Swaying adalah gerakan kapal yang mengikuti sumbu Y. Gerakan swaying adalah gerakan menyamping kapal ke arah kanan atau kiri.
|
Gerakan kapal Swaying
|
HEAVINGHeaving adalah gerakan kapal yang emngikuti sumbu Z. Gerakan ini adalah gerakan kapal ke atas dan ke bawah.
|
Gerakan Kapal Heaving |
Sementara itu terdapat 3 gerakan Rotasi kapal, yaitu:
ROLLING
Dimana kapal berputar dengan sumbu X sebagai poros.
|
Gerakan Kapal Rolling |
YAWING
Dimana kapal berputar dengan sumbu Z sebagai poros.
|
Gerakan Kapal Yawing |
PITCHING
Dimana kapal berputar atau berotasi dengan sumbu Y sebagai poros
|
Gerakan Kapal Pitching |
Pada gerakan pitching, kapal akan mengalami apa yang dinamakan dengan TRIM, yaitu perbedaan antara sarat haluan dengan sarat buritan kapal atau bagian belakang kapal. Jika sarat Haluan atau bagian depan kapal lebih kecil dari sarat belakang, maka kapal berada dalam posisi yang disebut dengan nonggak atau dalam Bahasa inggris disebut Trim by astern
|
Kapal Nonggak atau Trim By Astern |
Jika sarat Haluan atau bagian depan kapal lebih kecil dari sarat belakang, maka kapal berada dalam posisi yang disebut dengan nungging atau dalam Bahasa inggris disebut Trim by head.
|
kapal Nungging atau Trim By Head |
Dan jika Sarat depan kapal, sarat tengah kapal, dan sarat belakang kapal berada dalam jarak yang sama, maka kapal berada dalam posisi Even Keel.
|
Kapal Even Keel |
Itulah 6 gerakan dasar kapal yang semua pergerakan tersebut dipengaruhi oleh Gerakan angin, gelombang air laut, arus air laut, dimensi kapal, hingga jumlah muatan yang dibawanya. Gerakan ini dapat disebakan oleh kapal іtu sendiri atau yang disebut dengan manouveribility ) maupun disebabkan dari luar kapal atau disebut factor seakeeping. Factor dari kapal meliputi dimensi kapal maupun berat kapal yang akan mempengaruhi kemampuan bermanuver atau bergerak kapal. Sedangkan factor dari luar kapal dapat berupa gelombang air, Gerakan angin, hingga muatan. Faktor dalam dan luar kapal ini yang akan mengakibatkan adanya pergerakan kapal. 6 Gerakan dasar kapal ini adaalh gerakan yag pasti akan terjadi pada kapal yang sedang berlayar, karena itu para pelaut harus memahami gerakan-gerakan kapal ini sehingga dapat terhindar dari kecelakaan kapal.
Artikel Terkait : Bangunan dan Stabilitas Kapal,
materi nkpi,
Nautika Kapal Penangkap Ikan,
Komentar
Posting Komentar