Cara Menentukan Posisi Kapal Dengan Baringan Geseran Satu Benda

Materi ilmu pelayaran perikanan kali ini akan membahas tentang bagaimana Cara Menentukan Posisi Kapal Dengan Baringan Geseran Satu Benda. Baringan geser atau baringan geseran adalah teknik menentukan posisi sejati kapal dengan cara memindahkan atau menggeser garis baringan pertama sehingga berpotongan dengan garis baringan kedua.  Perpotongan kedua garis baringan menunjukkan posisi kapal yang sebenarnya atau posisi sejati kapal. Atau dengan kata lain, baringan geser adalah teknik menentukan posisi sejati kapal dimana satu benda darat di baring dua kali. Yaitu benda pertama dibaring pada jam tertentu, dan selang beberapa waktu, benda yang sama dibaring untuk yang kedua kalinya. Perbedaan antara posisi sejati kapal dengan posisi duga kapal adalah disebut dengan salah duga. 

Agar lebih memahami tentang baringan geser, perhatikan contoh soal berikut ini:

Sebuah kapal berlayar dengan kecepatan 5 knot pada haluan pedoman 90o. Pada pukul 06.30, sebuah benda dibaring menghasilkan baringan pedoman 155o. Kemudian pada pukul 07.00, benda yang sama dibaring menghasilkan baringan pedoman 235o. Diketahui variasi = 2oT, Deviasi=3oT.

Tentukan :Haluan sejati , Baringan sejati, dan lukis hasil baringan tersebut.

Langkah-langkah untuk menyelesaikan soal tersebut adalah sebagai berikut:

Langkah I: Menentukan Haluan Sejati

Diketahui Haluan Pedoman atau (Hp) = 090,Variasi = 2oT, Deviasi=3oT Ditanyakan Haluan sejati

Jawab :

Seperti sudah dijelaskan pada materi sebelumnya tentang cara menentukan haluan sejati, haluan sejati adalah penjumlahan dari haluan pedoman ditambah variasi ditambah deviasi. Perhatikan keterangan Timur berarti bahwa nilai variasi dan deviasi tersebut adalah bernilai positif, sehingga haluan sejati sama dengan 90+ ((+) 2o + (+) 3o) = 95

Langkah II : Menentukan Baringan Sejati

Kita asumsikan benda A dibaring pada pukul 06.30. dengan baringan pedoman benda A adalah 150o. Variasi = 2oT, Deviasi=3oT. Dengan menggunakan rumus Baringan sejati sama dengan baringan pedoman ditambah variasi ditambah deviasi, maka baringan sejati benda A adalah 160o.

Berikutnya Benda A tersebut dibaring untuk yang kedua kali pada pukul 07.00 dengan baringan pedoman benda A adalah 235o. Variasi = 2oT, Deviasi=3oT. Dengan menggunakan rumus Baringan sejati sama dengan baringan pedoman ditambah variasi ditambah deviasi, maka baringan sejati benda A adalah 240o.

Langkah III : Menentukan Jarak Antar Baringan.

Diketahui pada soal, kecepatan kapal atau V adalah 5 knot atau 5 mil per jam. Waktu membaring pertama atau t satu adalah pada pukul 06.30, dan waktu membaring kedua atau t dua adalah pukul 07.00. Ditanyakan adalah jarak antar kedua baringan tersebut.

Untuk menjawab hal ini, yang pertama kita hitung selisih waktu membaring benda tersebut,

Selisih waktu = t2 - t1

sehingga selisih waktu = 07.00 - 06.30 = 30 menit atau 0,5 jam.

Berikutnya pada soal diketahui bahwa kecepatan kapal adalah 5 knot atau 5 mil per jam. Jarak baringan atau s diperolah dengan cara kecepatan atau V dikali dengan selisih waktu. sehingga jarak = 5 mil per jam x 0,5 jam = 2,5 jam.

Langkah IV. Lukis Hasil Perhitungan Tersebut Diatas di Peta Laut.

Hasil lukisan perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:

Baringan Geseran Satu Benda
Hasil Perhitungan Baringan Geseran di Peta Laut


Demikianlah Cara Menentukan Posisi Kapal Dengan Baringan Geseran Satu Benda. Langkah-langkah untuk melukis baringan geseran di peta laut dapat dilihat di channel youtube @yusep chanel dibawah ini :

  






Komentar