CARA MENENTUKAN POSISI KAPAL DENGAN BARINGAN SILANG

Cara menentukan posisi kapal dengan baringan silang

Baringan silang adalah teknik menentukan posisi sejati kapal dengan cara membaring dua benda yang ada di sekeliling kapal. Perpotongan kedua garis baringan menunjukkan posisi kapal yang sebenarnya (posisi sejati kapal). Berikut adalah cara menentukan posisi kapal dengan baringan silang yang dijabarkan dalam langkah demi langkah.

Langkah pertama : Buat garis haluan kapal di peta laut. garis haluan yang dibuat di peta laut ini merupakan haluan sejati kapal. Artinya, haluan pedoman kapal harus dirubah terlebih dahulu menjadi haluan sejati kapal, yaitu dengan memperhatikan variasi peta laut dan deviasi kompas pedoman.

Langkah kedua : tentukan terlebih dahulu dua benda di darat yang terlihat jelas dari kapal dan tertera pada peta laut. Misalkan dua buah mercusuar yang terletak di tanjung, yaitu Mercusuar tanjung A dan Mercusuar tanjung B. Setelah dua benda tersebut dibaring dalam waktu yang hampir bersamaan, rubah baringan pedoman tersebut menjadi baringan sejati dengan menggunakan rumus 

Bs = Bp + (variasi + deviasi).

Langkah ketiga: Setelah Baringan sejati ditentukan, buat garis  baringan sejati tersebut di peta laut. Gunakan mawar pedoman pada peta laut sebagai penentu sudut baringan sejati tersebut. Perpotongan garis baringan sejati ini adalah posisi sejati kapal, sedangkan posisi awal kapal sebelum benda di baring, atau posisi kapal berdasarkan GPS disebut dengan posisi duga kapal. Dan perbedaan antara posisi duga kapal dengan posisi sejati kapal disebut dengan Salah duga.

Untuk lebih memahami materi ini, mari kita perhatikan contoh soal berikut ini:

Sebuah kapal berlayar dengan haluan pedoman 090o. Pada saat berlayar, dua buah benda dibaring menghasilkan baringan pedoman = 060o dan 145o. Diketahui variasi = 2T, Deviasi= 3T. Tentukan Haluan sejati, Baringan sejati, dan Lukis hasil baringan tersebut.

Jawaban :

Pertama : Menentukan haluan sejati

Diketahui Haluan Pedoman atau (Hp) = 090o , Variasi = 2oTimur, Deviasi = 3oTimur.

Ditanyakan Haluan sejati

Jawab...

Haluan sejati adalah penjumlahan dari haluan pedoman ditambah variasi ditambah deviasi. Perhatikan keterangan Timur berarti bahwa nilai variasi dan deviasi tersebut adalah bernilai positif. sehingga haluan sejati sama dengan 090o + (+2o) + (+3o) = 095o 

Kedua : Menentukan baringan sejati..

Pada soal ada terdapat dua benda yang dibaring, sehingga harus dihitung baringan sejati kedua benda tersebut. Kita asumsikan baringan pedoman benda pertama atau benda A adalah 060o. Variasi = 2oTimur, Deviasi = 3oTimur. Dengan menggunakan rumus Baringan sejati sama dengan baringan pedoman ditambah variasi ditambah deviasi, maka baringan sejati benda A adalah 065o. Dengan cara yang sama, maka diperoleh baringan sejati benda kedua atau benda B adalah 150o. Sekarang mari kita lukis hasil perhitungan haluan sejati dan baringan sejati tersebut.

Dengan menggunakan busur derajat, buat garis pandu Utara 000o ke arah atas, kemudian tarik garis dari titik pusat busur ke arah angka 095o. Inilah garis haluan sejati kapal tersebut. Kemudian pindahkan busur derajat ke suatu titik sembarang. Kemudian dari titik sembarang tersebut buat sudut baringan sejati Benda A dari kapal, yaitu 065o. Caranya adalah dengan menarik garis yang berlawanan dengan angka 065o. Ini adalah garis baringan sejati benda A. Artinya, benda A terlihat dari kapal adalah nol enam lima derajat, sedangkan kapal terlihat dari benda A adalah kebalikannya, yaitu 180o + 065o= 245o

Selanjutnya pindahkan busur derajat ke titik sembarang lainnya untuk membuat garis baringan benda B. Kita asumsikan titik ini adalah titik benda B yang dibaring. Kemudian tarik garis baringan yang berlawanan dengan angka seratus lima puluh derajat. tarik terus hingga berpotongan dengan garis baringan benda pertama.

Titik potong kedua sgaris baringan tersebut adalah dinamakan posisi sejati kapal atau posisi kapal yang sebenarnya.  Dan langkah terakhir, kita pindahkan garis haluan sejati kapal yang berada di posisi duga ke posisi sejati kapal tersebut. Sehingga akan terlihat arah kapal yang sebenarnya dari posisi kapal yang sebenarnya. Berikutnya perhatikan cara menentukan posisi sejati kapal dengan baringan silang di peta laut berdasarkan soal tersebut.

Dengan mempergunakan mawar pedoman yang ada di peta, ambil garis haluan 095o dengan mempergunakan mistar segitiga atau mistar jajar, dan pindahkan ke sembarang tempat di peta laut garis ini, merupakan garis haluan sejati kapal. Berikutnya kita buat asumsi dua benda yang dibaring, yaitu benda A dan benda B. Dengan menggunakan mawar pedoman di peta dan mistar, tarik garis dari titik pusat mawar pedoman ke angka 065o. Dan pindahkan garis tersebut ke benda A. Ini adalah garis baringan sejati benda A. Berikutnya untuk membuat garis baringan sejati Benda B tarik garis dari titik pusat mawar pedoman ke angka 150o. Kemudian pindahkan garis tersebut ke benda B. Perpotongan kedua garis baringan ini adalah posisi sejati kapal. (ditunjukkan oleh kapal berwarna merah. Sedangkan gambar kapal berwarna kuning, merupakan posisi duga kapal.

Agar lebih memahami materi cara menentukan posisi kapal dengan baringan silang ini, silahkan tonton video berikut ini.

 





Komentar