CARA MENENTUKAN WAKTU KAPAL MEMASUKI PERAIRAN DANGKAL AGAR TIDAK KANDAS DENGAN MENGGUNAKAN DAFTAR ARUS PASANG SURUT

Under Keel Clearance
Under Keel Clearance

Untuk memasuki suatu perairan yang dangkal, seperti teluk, sungai, atau pelabuhan, maka suatu kapal harus memperhatikan dan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai keadaan kapalnya dan kondisi lingkungan perairan yang akan dimasukinya agar kapal tidak mendapat resiko bahaya kandas. Hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan tersebut adalah keadaan sarat kapal, kedalaman perairan, kondisi arus, dan pasang surut perairan yang akan dimasuki. Perhatikan contoh kasus berikut ini tentang CARA MENENTUKAN WAKTU KAPAL MEMASUKI PERAIRAN DANGKAL AGAR TIDAK KANDAS DENGAN MENGGUNAKAN DAFTAR ARUS PASANG SURUT. Lihat materi sebelumnya tentang cara menggunakan buku daftar arus pasang surut,

Pada tanggal 5 januari 2011, suatu kapal dengan sarat atau draft 6,5 meter akan memasuki sungai Kapuas kecil dimana pada peta memiliki kedalaman air 5 meter. Dengan Under Keel Clearance atau UKC sebesar 0,5 meter, pada jam berapakah kapal dapat memasuki Sungai Kapuas kecil tersebut agar tidak kandas?

Untuk menyelesaikan kasus tersebut, yang pertama harus kita pahami adalah definisi-definisi mengenai sarat kapal atau draft. Sarat atau draft adalah tinggi lambung kapal yang terendam dalam air. Tinggi ini dihitung dari dasar lunas kapal hingga permukaan air. Pada soal, disebutkan bahwa sarat kapal, adalah 6,5 meter. Artinya, bahwa lambung kapal terendam oleh air setinggi 6,5 meter.

Berikutnya adalah Under Keel Clearance atau UKC. Under Keel Clearance atau UKC merupakan jarak bebas putaran baling-baling atau propeller. UKC merupakan suatu faktor yang diperhitungkan dalam kaitannya terhadap keselamatan pelayaran. UKC diperhitungkan sebagai upaya agar propeller kapal dapat berputar sempurna tanpa beresiko menyentuh dasar perairan. Under Keel Clearance atau UKC merupakan jarak tegak yang dihitung dari ujung lunas kapal ke arah dasar perairan. Secara umum nilai UKC ini adalah minimal 10% dari sarat kapal tersebut. Pada soal dinyatakan bahwa UKC berjarak 0,5 meter. Artinya, kapal tersebut memerlukan ruang sedalam 0,5 meter dari lunas agar propeller aman berputar, dan kapal lancar berolah gerak. Agar kapal tidak kandas memasuki Sungai Kapuas Kecil, maka tinggi air minimal harus lebih dari sarat kapal ditambah UKC. yaitu 7 meter. 

Diketahui, pada soal kedalaman air sungai adalah 5 meter. Itu artinya, kedalaman air ini kurang dari tinggi air minimal yang dibutuhkan oleh kapal agar tidak kandas. Agar kapal tidak kandas, maka kedalaman sungai harus melebihi atau setidaknya sama dengan tinggi air minimal yang dibutuhkan kapal, yaitu sedalam 7 meter. Dengan demikian, jika kedalaman normal sungai 5 meter, maka kapal membutuhkan  kondisi pasang naik air sungai setinggi 2 meter. yaitu tinggi air yang dibutuhkan kapal dikurangi dengan  kedalaman air sungai. 

Pada saat inilah diperlukan buku daftar arus pasang surut. Kita buka daftar arus pasang surut dengan lokasi Sungai Kapuas Kecil. Terlihat bahwa tinggi air pasang 2 meter pada tanggal 5 januari 2011 adalah berada diantara jam 5 dan jam 6 pagi dan merupakan kondisi pasang tertinggi waktu itu. Itu artinya pada waktu antara jam 5 dan jam 6 pagi, sarat kapal ditambah dengan UKC  akan sama dengan kedalaman maksimal air sungai yaitu tujuh meter, sehingga pada jam tersebut memungkinkan kapal untuk memasuki sungai kapuas kecil. Itulah CARA MENENTUKAN WAKTU KAPAL MEMASUKI PERAIRAN DANGKAL AGAR TIDAK KANDAS DENGAN MENGGUNAKAN DAFTAR ARUS PASANG SURUT.

Simak penjelasan CARA MENENTUKAN WAKTU KAPAL MEMASUKI PERAIRAN DANGKAL AGAR TIDAK KANDAS DENGAN MENGGUNAKAN DAFTAR ARUS PASANG SURUT versi video berikut ini.



Komentar