Jenis-jenis Isyarat Bahaya di Kapal yang harus diketahui oleh pelayar

Pelayar adalah orang yang sedang melakukan pelayaran di atas kapal laut. Isyarat bahaya adalah suatu isyarat atau tanda pengingat bagi anak buah kapal tentang adanya suatu keadaan darurat atau keadaan bahaya yang terjadi di atas kapal. Berdasarkan peraturan internasional maka Jenis-jenis Isyarat Bahaya di Kapal dibagi atas : 

  1. Isyarat berupa bunyi ledakan senjata  yang diperdengarkan selang waktu kira-kira satu menit. 
  2. Isyarat berupa bunyi atau alarm yang diperdengarkan secara terus menerus. 
  3. Isyarat berupa roket atau peluru yang memancarkan cahaya berupa  cahaya bintang yang ditembakkan dari lokasi terjadinya keadaan bahaya dalam selang waktu yang pendek. 
  4. Isyarat dengan menggunakan radio telegraf untuk mengirim SOS atau kode morse.
  5. Isyarat dengan menggunakan pesawat radio telepon untuk mengirim kata-kata “ Mede” atau kata yang mengisyaratkan kapal dalam kedaan bahaya. 
  6. Isyarat berupa sehelai bendera yang berbentuk segi empat atau sesuatu yang menyerupai bola. 
  7.  Isyarat berupa nyala api yang berasal dari  atas kapal. 
  8.  Isyarat berupa cerawat payung atau cerawat tangan yang memancarkan cahaya.   
  9.  Isyarat dengan menggunakan asap yang berwarna jingga. 

Isyarat bahaya di kapal
Isyarat bahaya di kapal

Isyarat-isyarat  bahaya diatas digunakan bilamana terjadi kondisi darurat atau dengan kata lain telah terjadi keadaan yang membahayakan baik bagi keselamatan kapal secara umum maupun terhadap keselamatan penumpang secara khusus. Bila mendengan  isyarat bahaya, maka setiap penumpang  sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut : 
  1. Jangan panik, tetap tenang dan selalu mendengar instruksi yang disampaikan baik oleh perwira jaga deck maupun perwira jaga mesin. 
  2. Berupaya melakukan tindakan pencegahab (preventif) dengan jalan menutup pintu kedap air, katup-katup dan bagian mekanis yang berhubungan dengan lubang pembuangan air. 
  3. Menyiapkan perlengkapan sekoci penolong termasuk radio jinjing yang digunakan untuk berkomunikasi maupun perlengkapan lainnya. 
  4. Melakukan penurunan sekoci. 
  5. Mengetahui tempat berkumpulnya penumpang diatas kapal. 
  6. Mempersiapkan alat-alat pemadam dan mengetahui panel control pemadam kebakaran. 
Itulah jenis-jenis isyarat bahaya di kapal yang harus diketahui oleh para pelayar atau orang yang melakukan pelayaran. dengan mengetahui hal ini, maka diharapkan para pelayar tidak bingung jika melihat tanda-tanda isyarat bahaya di kapal tersebut, atau ketika melihat tanda-tanda tersebut di tengah laut.





Komentar